Sabtu, 08 September 2012

Persidangan Samsung vs Apple Masuki Babak Pamungkas Fino Yurio Kristo - detikinet 

 

iPad & Galaxy Tab (ist) California, AS - Persidangan Apple melawan Samsung di Amerika Serikat memasuki babak final. Pengacara kedua kubu telah melakukan pembelaan terakhir, untuk kemudian kasus ini akan ditentukan siapa pemenangnya oleh hakim dan dewan juri.

Pengacara Samsung, Charles Verhoeven meminta juri mempertimbangkan bahwa jika mereka memihak Apple, maka itu berarti kompetisi di industri ponsel terganggu dan membuat pilihan konsumen jadi terbatas.

"Ketimbang berkompetisi di pasar, Apple malah mencari keunggulan kompetitif di ruang pengadilan. Apple pikir mereka berhak punya monopoli desain segi empat bersudut bulat dengan layar besar. Hal ini sungguh menakjubkan," sindir Verhoeven yang detikINET kutip dari Reuters, Rabu (22/8/2012).

Kemenangan bagi Apple bisa berdampak buruk bagi Samsung maupun Android yang diusungnya. Jika juri berkesimpulan Samsung melanggar paten Apple, hakim Lucky Koh bisa mengeluarkan larangan penjualan beberapa produk Samsung di AS.

Pengacara Apple, Harold McElhinny meminta juri mempertimbangkan testimoni desainer Samsung yang menyatakan dia bekerja penuh selama 3 bulan untuk mendesain ponsel Samsung. Padahal menurut McElhinny, yang dilakukannya adalah meniru iPhone.

"Dalam waktu tiga bulan tersebut, Samsung mampu meniru hasil 4 tahun kerja keras dan penemuan Apple tanpa mengalami risiko apapun," tukas McElhinny.

Apple meminta ganti rugi senilai USD 2,5 miliar pada Samsung. Menurut mereka, Samsung mendapat untung besar dengan menjual berbagai produk yang meniru iPhone atau iPad.

McElhinny menambahkan Apple menghadirkan beberapa eksekutif topnya untuk bersaksi di pengadilan, sementara Samsung tidak. Menurut dia, ini adalah tanda Samsung tidak menghormati proses pengadilan.

Verhoeven, si pengacara Samsung, membalas dengan mengatakan bahwa Apple gagal menunjukkan bukti konsumen tertipu membeli produk Samsung yang dikira sebagai produk Apple. "Konsumen membuat pilihan dan bukan membuat kesalahan," tukas dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar