ShopFair Jembatani Konsumer & Penjual Online

Andina Librianty - Okezone

Jum'at, 13 Juli 2012 13:16 wib

ShopFair-The Online Shopping Fair (foto:Andina/Okezone)

JAKARTA - Ecommerce (transaksi penjualan melalui internet) memiliki pertumbuhan yang bagus di Indonesia, tapi sayangnya masih ada penghalang antara kepercayaan konsumer dan penjual online.

Karena itulah diselenggarakan ShopFair-The Online Shopping Fair untuk mempertemukan para penjual dan pembeli online secara offline atau secara langsung.

Penggagas ShopFair-The Online Shopping Fair, Andi S. Budiman mengatakan, dengan digelarnya acara ini akan bisa membantu pertumbuhan bisnis online dan kepercayaan.

"Sama seperti ide awal dari ShopFair-The Online Shopping Fair, acara ini ada karena melihat pertumbuhan ecommerce di Indonesia, tapi sayangnya masih ada gap antara para pelaku bisnis online, yaitu penjual dan pembelinya," tutur Andi yang juga merupakan Direktur Ideosource, sebuah perusahaan modal ventura,  di Jakarta, Jumat (13/6/2012).

"Antusiasme untuk ShopFair ini bagus, terlebih lagi kami juga menghadirkan tiga program utama, yaitu shop, show, dan sale," lanjutnya.

Acara yang berlangsung selama dua hari ini (13-14) ini, diikuti sekira 30 toko online. "Selama dua hari ini, kami optimis bisa mendapatkan 3 ribu pengunjung, bahkan bisa lebih banyak," jelas Andi.

Targetkan 10 Ribu TransaksiDengan jumlah toko online dan target pengunjung, Andi menargetkan di acara ShopFair ini bisa terjadi 10 ribu transaksi selama dua hari. ShopFair, kata Andi, selain didukung oleh beberapa mitranya juga dipromosikan lewat jejaring sosial seperti Twitter.

Dari target 10 ribu transaksi, Andi yakin rata-rata per transaksi bisa mencapai Rp300 ribu. "Kita melihat target itu dari rata-rata per transaksi yang terjadi di ecommerce sekira Rp200 hingga 300 ribu," pungkasnya.