Windows Phone Diprediksi Lampaui BlackBerry
Fino Yurio Kristo - detikinet
Windows Phone 8 (microsoft) Jakarta
- Popularitas BlackBery yang semakin menurun diprediksi menjadi angin
segar bagi Windows Phone, setidaknya di Amerika Serikat. Menurut riset
StatCounter, Windows Phone buatan Microsoft diprediksi melampaui pangsa
pasar Blackberry di AS pada bulan November mendatang.
Proyeksi tersebut didasarkan pada adopsi kedua platform saat ini. Pangsa pasar BlackBerry di negeri Paman Sam menurun menjadi 3% sejak awal tahun 2012, dari yang sebelumnya masih 6%.
Sedangkan Windows Phone mengalami peningkatan perlahan-lahan dengan pangsa pasar di kisaran 1,5%. Jika tren tersebut terus berlangsung, Windows Phone akan melampaui BlackBerry dan menjadi pemain terbesar ketiga, walaupun sangat jauh tertinggal dari iPhone dan Android.
Popularitas Windows Phone diperkirakan meningkat dengan kehadiran handset Windows Phone 8. Nokia kabarnya akan memperkenalkan handset Windows 8 pada awal September.
Sedangkan BlackBerry masih mengandalkan model yang lama. RIM sudah menyebutkan bahwa ponsel dengan OS BlackBerry 10 masih belum akan menyapa pasar hingga tahun 2013. Demikian seperti dikutip detikINET dari International Business Times, Rabu (22/8/2012).
Proyeksi tersebut didasarkan pada adopsi kedua platform saat ini. Pangsa pasar BlackBerry di negeri Paman Sam menurun menjadi 3% sejak awal tahun 2012, dari yang sebelumnya masih 6%.
Sedangkan Windows Phone mengalami peningkatan perlahan-lahan dengan pangsa pasar di kisaran 1,5%. Jika tren tersebut terus berlangsung, Windows Phone akan melampaui BlackBerry dan menjadi pemain terbesar ketiga, walaupun sangat jauh tertinggal dari iPhone dan Android.
Popularitas Windows Phone diperkirakan meningkat dengan kehadiran handset Windows Phone 8. Nokia kabarnya akan memperkenalkan handset Windows 8 pada awal September.
Sedangkan BlackBerry masih mengandalkan model yang lama. RIM sudah menyebutkan bahwa ponsel dengan OS BlackBerry 10 masih belum akan menyapa pasar hingga tahun 2013. Demikian seperti dikutip detikINET dari International Business Times, Rabu (22/8/2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar