LTE Bisa Jadi Standardisasi Akses Data 4G
Ilustrasi (ist) Jakarta - Jika melihat tren yang terjadi di dunia, kemungkinan besar semua operator telekomunikasi yang mengandalkan layanan data akan mengadopsi teknologi Long Term Evolution (LTE). Begitu pun di Indonesia.“Melihat tren yang terjadi di dunia, rasanya semua akan mengadopsi LTE. Apalagi banyak pemain WiMAx yang beralih ke LTE secara global. Salah satunya adalah Yota di Rusia yang beralih dari WiMax ke LTE,” ujar pendiri IndoLTE Forum, Heru Sutadi, Rabu (22/8/2012).
Menurutnya, fenomena yang terjadi di luar negeri, bisa saja dialami Indonesia karena WiMax belum berkembang sejak dilelang beberapa tahun lalu. "Hanya dua operator yakni First Media dan WiGo yang terdengar aksinya. Telkom saja malah mengembalikan sebagian lisensi yang dimilikinya," ungkap Heru.
Sinyal akan berkembangnya LTE juga makin menguat dengan aksi dari pabrikan chipset lokal yang akan membuat chipset mendukung teknologi Time Duplex LTE (TDD-LTE). "Inikan seperti langkah antisipasi jika LTE berjalan di 2,3 GHz," selidik Heru.
Menkominfo Tifatul Sembiring sebelumnya juga mengungkapkan adopsi LTE akan mulai dioperasikan tahun 2013 mendatang di frekuensi 2,3 GHz. Tifatul juga memprediksi kemungkinan, pemilik lisensi Wimax di 2,3 GHz akan beralih ke LTE karena terbuka peluang untuk mengajukan permohonan menyelenggarakan teknologi 4G itu.
"Soalnya Wimax kan belum semuanya jalan. Telkom bahkan sudah mundur dan mengembalikan lisensinya. Kalau LTE jalan, operator Wimax juga pasti mau ikutan," kata Tifatul saat ditemui di rumah dinasnya.
Berdasarkan catatan, hingga 4 Juni 2012 sudah 33 jaringan LTE diluncurkan di dunia dengan total 80 jaringan komersial. Lembaga GSA memperkirakan hingga akhir 2012 akan ada 144 jaringan LTE di 59 negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar