Urusan Payroll Karyawan Makin Mudah dengan sPay

Jakarta - Perhitungan gaji, tunjangan, THR, Jamsostek dan pajak untuk karyawan termasuk masalah yang sensitif. Salah sedikit, gawat urusannya. Sayangnya, saat ini masih banyak perusahaan yang lebih memilih untuk mengerjakan payroll karyawan dengan program lama. Padahal tingkat kesalahan input dan manipulasi data masih tinggi.

Ada juga perusahaan yang memilih menggunakan software payroll terpisah, baik itu asli maupun bajakan. Tapi setelah diinstall pun, perusahaan masih perlu investasi untuk server, tenaga IT dan maintenance (pemeliharaan).

Untuk mengakomodir semua kendala ini, maka PT IndoInternet (indonet) dan PT Sofco Graha (Sofco) bekerjasama meluncurkan sPay. Ini adalah aplikasi payroll baru berbasis Cloud yang sudah otomatis terintegrasi dengan pajak dan Jamsostek.

sPay bertujuan membantu perusahaan lebih mudah saat mengelola pembayaran gaji karyawan setiap bulan. User cukup melakukan proses gaji maka sistem secara otomatis menghitung gaji, PPH 21 dan premi Jamsostek. sPay juga mungkinkan perusahaan untuk membuat formulir SPT dan laporan premi Jamsostek.

“Aplikasi sPay sengaja kami buat user-friendly. User tidak perlu investasi infrastruktur apa pun. User bisa langsung menggunakan sepanjang terkoneksi dengan internet. Cocok untuk perusahaan kecil maupun perusahaan besar yang memiliki beberapa cabang,” kata Tan Kiong Hie, Director PT Sofco Graha.

User yang sudah berlangganan hanya perlu mengakses appscloud.co.id, lalu masukkan username dan password. Sebelum memasukkan data, user harus menetapkan parameter perhitungan. Parameter awal meliputi periode gaji, pembulatan, tunjangan dan potongan. Demikian juga parameter premi Jamsostek. “sPay juga akan terus di-update semisalnya ada perubahan peraturan dari pemerintah tentang pajak dan lainnya," ujar Tan.

Selain itu, masih ada keuntungan lainnya dengan penerapan sistem Cloud pada aplikasi sPay. Di antaranya:

• User tidak perlu berinvestasi pada pembelian hardware dan perawatannya
• User tidak perlu berinvestasi pada lisensi database
• User tidak perlu berinvestasi pada sumber daya manusia EDP / MIS
• User tidak perlu berinvestasi pada keamanan data

“Semuanya itu sudah menjadi tanggungjawab dari indonet sehingga pengguna hanya membutuhkan sebuah browser (disarankan Mozilla) untuk dapat mengakses aplikasi dan melakukan proses payroll secara akurat dan tepat,” ujar David Tandianus, Director indonet.

Kegiatan operasional sPay memang dilakukan oleh indonet sebagaiInternet Service Provider komersil pertama yang hadir di Indonesia sejak 1994. Tidak perlu takut dengan masalah penyimpanan dan pemeliharaan data karena data center indonet menunjang operasional dan keamanan sistem selama 24 jam.

Pusat data indonet yang berlokasi di Tangerang Selatan sudah memenuhi standar spesifikasi Tier 3 dari TIA-942. Sesuai dengan spesifikasi Tier 3, ada dua jalur distribusi listrik yang di-backup redundant UPS dan genset yang mampu menjaga gedung bertahan lima hari tanpa putus ketika aliran listrik dari PLN padam. Pusat data indonet menjamin semua perangkat di dalamnya aman dan tetap beroperasi dalam kondisi apapun dengan uptime guarantee mencapai 99,982%.

Biaya berlangganan sPay setiap bulannya pun relatif murah bila memperhitungkan besarnya manfaat, kemudahan dan keamanan yang ditawarkan kepada user. Apalagi saat ini indonet memberikan free trial 30 hari dan trainer untuk user yang mengalami kesulitan mempelajari cara penggunaan sPay.